5 CIRI ORANG DENGAN POLA PIKIR SUKSES

5 CIRI ORANG DENGAN POLA PIKIR SUKSES

 

5 CIRI ORANG DENGAN POLA PIKIR SUKSES

Pola Pikir Sukses | Berlandaskan bahwa orang itu bisa bertumbuh, maka akan muncul ciri-ciri orang yang memiliki pola pikir sukses. Saya akan jelaskan dibawah agar kita bisa mengevaluasi apakah kita memiliki pola pikir sukses atau pola pikir gagal.

Sikap Terhadap Tantangan

Orang yang memiliki pola pikir bertumbuh, mereka suka tantangan. Mereka merangkul tantangan. Karena mereka yakin bahwa adanya tantangan sebagai kesempatan untuk melejitkan potensi diri mereka.
Sementara orang yang memiliki pola pikir mandeg, selalu menghindari tantangan. Dia lebih memilih apa yang biasa dan bisa saja.

Sikap Terhadap Rintangan

Mindset sukses: memiliki kesahabaran untuk menghadapinya. Dia terus mencari cara, terus belajar agar bisa mengatasi rintangan itu.
Mindset gagal: dia mudah menyerah.

Sikap Terhadap Usaha

Orang yang memiliki paradigma sukses akan melihat usaha sebagai jalur menuju penguasaan (mastery). Dia melihat usaha sebagai proses.
Sementara orang yang memiliki paradigma gagal melihat usaha hal yang tidak berguna. Dia ingin hasil yang instan, jika perlu tanpa usaha.

Sikap Terhadap Kiritkan

Orang yang berpikir positif akan belajar dari kiritikan sebagai masukan. Jika kritikan yang ditujukan untuk menjatuhkan, dia tidak terpengaruh. Namun jika kiritikan ada benarnya, dia mengambil pelajaran.
Orang yang berpikir negatif kadang akan menolak atau mengabaikan kritik. Dia tidak mau mendengar apa pun masukan yang sebenarnya bisa dia dapatkan. Kalau pun mendengar, malah menjadikan mentalnya ciut, bukan belajar.

Sikap Terhadap Kesuksesan Orang Lain

Orang yang memiliki sikap mental sukses, melihat orang lain sukses dia akan senang. Dia malah menjadikannya pelajaran dan inspirasi agar dia bisa ikut sukses.
Sementara orang yang memiliki sikap negatif, dia malah iri, berprasangka buruk, dan ingin menjatuhkan orang sukses. Dia merasa terancam orang lain sukses dan membencinya.

Bagaimana Membangun Pola Pikir Sukses

Sekarang kita sudah mengetahui seperti apa pola pikir orang sukses. Lalu bagaimana cara membangun pola pikir sukses agar kita memilikinya? Bagaimana cara merubah pola pikir menjadi positif? Atau bagaimana cara membuka pola pikir?

Sebenarnya Anda sudah masuk ke tahapan awal, yaitu pemahaman. Memahami seperti apa pola pikir sukses itu, maka Anda sudah mulai menanamkannya dalam pikiran Anda.
Hanya saja, kalau hanya satu kali baca, penanamannya masih lemah yang mungkin akan hilang dengan mudah dalam pikiran kita. Inilah mengapa banyak orang yang sudah membaca buku motivasi atau ikut seminar, kemudian loyo lagi.

Pengulangan menjadi kunci bagaimana kita memasukan pemahaman ke dalam pikiran bawah sadar kita. Tindakan kita akan selaras dengan pola pikir tertentu, jika pola pikir itu sudah tertanam ke dalam pikirian bawah sadar kita.

Salah satu teknik mudah dan populer ada pengulangan atau afirmasi atau ada juga yang menyebutnya dengan sugesti pribadi. Ini teknik lama, tetapi masih work. Kalau ada yang mengatakan sudah tidak berhasil lagi, caranya saja yang salah.

Dengan membaca artikel ini atau artikel-artikel lain tentang pola pikir di website ini, sudah menjadi langkah yang tepat dalam membentuk mindset sukses Anda.
Tentu masih ada teknik-teknik lain, dengan bantuan audio. Banyak sekali tekniknya. Saya sudah membahas beberapa teknik sederhana, tidak membutuhkan peralatan yang aneh.

Antara Belum dan Tidak

Ada teknik sederhana yang bisa Anda terapkan mulai sekarang, juga diterapkan kepada anak-anak Anda. Bukan hanya Anda yang memiliki pola pikir bertumbuh, tetapi sejak dini ada baiknya mulai ditanamkan.
Anda saja yang sudah dewasa masih bisa bertumbuh, apa jadinya jika sejak kecil mindset bertumbuh sudah ditanamkan. Anak-anak akan lebih cerdas, proaktif, terampil, kreatif, mandiri, dan akan menjadi orang sukses di masa depan. In syaa Allah.

Salah satu teknik sederhana namun ampuh yang bisa diterapkan saat ini adalah membiasakan kata “belum” sebagai pengganti kata tidak.
Sebagai contoh:
“Saya tidak bisa matematika.”
Maka ganti menjadi
“Saya belum bisa matematika.”
Bedanya bukan sekedar kata “tidak” dan “belum”, namun memiliki makna yang dalam. Kata “tidak” akan membentuk mindset mandeg (fixed). Kalau sudah TIDAK BISA, ya sudah ngapain lagi?
Berbeda saat kita mengatakan belum. Ini akan membentuk mindset bertumbuh. Jika belum bisa, maka belajar. Jika belajar akan bisa.
Tentu saja akan “belum” bisa kita terapkan dengan cara tersirat. Misalnya saat anak-anak atau siapa pun melakukan sesuatu tapi hasilnya belum sempurna, fokuslah pada keberhasilannya, bukan kekurangannya.
“Wah kamu sudah bisa menggambar, hebat.”
Meski pun gambar jelek. Jangan lihat gambarnya, tetapi lihat bahwa dia sudah melalui proses dan itu kita hargai. Saat kita menghargai proses, siapa pun akan semangat melalui proses lainnya.
Jika kita berkomentar, “gambar kamu jelek” mungkin dengan maksud memberi masukan agar membuat yang lebih bagus lagi. Hanya saja, kebanyak orang labih suka berhenti jika dikatakan jelek, kecuali orang yang sudah memiliki pola pikir sukses yang kuat.

Penutup

Yuk kita tanamkan mindset bertumbuh baik pada diri kita, keluarga, maupun karyawan kita. Agar semuanya memiliki pola pikir sukses sehingga menjadi lebih baik.
Silahkan di share jika bermanfaat :)

[Rendy Saputra]

Baca Artikell Inspirasi Lainnya:
MEMBEDAH DEWA EKA PRAYOGA

Salam redaksi:
www.supplierhanduk.com

DICARI AGEN UNTUK SELURUH KOTA DI INDONESIA!
#YukHijrahBisnis


KOLOM ARTIKEL BERMANFAAT

Artikel-artikel yang lain »
 
hubungi kamiAMBIL DISKONnya! sekarang juga